Semenjak kecil,semenjak saya baru mengenal apa itu cita – cita.Waktu saya duduk di Sekolah Dasar seorang Guru menanyakan kepada saya “apa cita – cita kamu” ? lalu saya menjawab saya ingin menjadi Polisi,bu.Mungkin tidak saya saja yang berbicara ingin menjadi Polisi tapi teman – teman lain juga bercita-cita yang sama dll.
Cita -cita bagiku tempat dimana kita kelak di masa depan bisa menghidupi diri kita,keluarga,berguna untuk orang lain dan bisa berguna untuk nusa dan bangsa.
Cita-cita itu tidak mudah untuk dicapai,cita-cita itu seperti komunikator yang berbicara di depan komunikan untuk menyampaikan pesan,jika komunikator tersebut tidak mempunyai persiapan yang matan,tidak fokus,dan tidak menguasai pesan seperti apa yang ingin dia berikan kepada komunikan maka pesan yang dia sampaikan tidak akan bisa dapat dimengerti oleh komunikan tsb.Seperti itulah cita-cita menurut saya.
Saya ingat Pada pertengahan tahun 2010 lalu,dimana waktu itu saya mencoba untuk mewujudkan cita-cita saya ingin menjadi polisi,tapi saya tidak berhasil mewujudkannya karena saya tidak mempunyai persiapan diri,mental,kefokusan untuk berusaha.
Intinya : belajar dari pengalaman untuk mencapai suatu cita-cita kita tidak hanya berbicara seolah-olah itu keinginan,untuk mencapai cita-cita kita harus berusaha,fokus,dan mempunyai mental yang kuat untuk mewujudkan sebuah cita-cita tsb.
